Laman

Kamis, 23 April 2009

KEBERSAHAJAAN

Hidup dan kehidupan seseorang terlihat dari perilaku dan pikirannya, hal ini sejalan dengan kematangan, dan latar belakang pendidikannya, baik itu pendidikan di sekolah maupun itu pendidikan di rumah yang kita dapatkan dari orang tua dan pendidikan di sekolah yang kita dapatkan dari para guru kita atau yang secara sengaja atau tidak sengaja kita dapatkan dari pengalaman teman teman. Banyak gejala alam yang dapat kita jadikan bahan pelajaran misalnya padi. Serumpun padi bila telah berbunga dia akan mengeluarkan bakal buahnya yaitu padi. Bila bakal buahnya itu belum terisi ia rumpun dari pohon padi itu akan tegak berdiri, dan lambat laun bila selongsong padi itu mulai terisi ia akan merunduk, karena beratnya isi yang ada didalamnya. Satu gambaran indah tentang kehidupan dari serumpun padi, hal ini mungkin saja terjadi di kehidupan manusia. Semakin ia mempunyai ilmu yang banyak semakin ia merendah, bahkan seolah olah dia tidak merasa memiliki ilmu apa apa dan bersikap bersahaja. Begitupun dengan kekayaan, seharusnya bila seseorang yang telah dititipkan oleh Allah harta, tidak pantaslah baginya untuk memamerkan kekayaannya kepada orang lain apalagi kepada orang yang kurang mampu, selayaknya dia membantu orang yang kurang mampu. Apabila yang kaya itu adalah orang tua kita, tidaklah pantas bagi kita membangga banggakan kekayaan orang tua kita kepada teman teman yang kurang mampu, seharusnya kita harus bersikap hidup bersahaja, janganlah memamerkan kekayaan atau kepintaran kita hanya untuk membanggakan diri, karena akan menjadikan diri kita menjadi orang yang sombong.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar