Laman

Rabu, 12 Oktober 2011

Kesempatan

ada 3 tipe manusia yang memandang sebuah kesempatan. Dalam pepatah mandarin dikatakan:
1. Orang yang lemah, menunggu kesempatan

bagi orang lemah, bila kesempatan belum datang, dia akan menunggu dan menunggu sampai kesempatan itu datang. Bila ditunggu kesempatan belum juga datang, dia berpikir, yah…. Ini memang nasibku.

2. Orang yang kuat, menciptakan kesempatan

bagi orang kuat, bila kesempatan belum datang, dia akan mengunakan berbagai macam cara, kreatifitas, koneksitas, dan segenap kemampuannya untuk menciptakan kesempatan itu datang padanya.

5 Strategi Kesuksesan Dan Kekayaan

1.Sikap

Sikap adalah satu faktor penentu kesuksesan dalam apapun juga perkara yang anda lakukan. Einstein mengatakan bahwa sikap adalah 99% penentu kesuksesan atau kegagalan seseorang.

Anda semestinya mempunyai sikap yang positif dalam apapun juga bidang yang anda lakukan, jika anda mau memperoleh kesuksesan.

Apakah anda sedang sadar, hendak melelapkan mata, bekerja – apa pun juga yang anda lakukan, anda semestinya menanamkan sikap positif. Apabila suatu perkara tidak menjadi seperti yang anda harapkan, anda seharusnya terus bersikap positif. Jika anda bangun lewat, jangan merasa bosan, sebaliknya anda harus berfikiran positif dan berkata kepada diri anda sendiri “ ok, hari ini aku terlewat bangun, sekarang aku perlu lakukan yang terbaik untuk hari ini”.


Pemikiran dangkal

Pernahkah kita marah dan jengkel pada seseorang atau apapun pernahkah kita berfikir bahwa seseuatu yang selalu dilakukan kita adalah benar dan orang lain tidak pernah benar. Pemikiran seperti itu adalah pemikiran yang dangkal, Kenapa dangkal karena setitap yang kita lakukan adalah benar menurut prakarsa sendiri namun kita tidak pernah berfikir lebih luas lagi bayangkan diri kita ada di pihak yang selalu di salahkan pastinya kita tidak suka kan?. Pemikiran dangkal seperti itu sebaiknya dihilangakan. Ketika kita sedang marah kita tidak pernah menggunakan akal sehat kita karena kita dalam kondisi yang tidak setabil dan kaeadaan yang melekdak laksana kapal temur yang akan melawan musuhnya.
Menurut anjuran Nabi Muhammad “apabila salah seorang dari kalian marah dalam kondisi berdiri maka hendaknya dia duduk. Kalau marahnya belum juga hilang maka hendaknya dia berbaring” ini menujukan bawha marah adalah perbuatan yang tidak benarkan secara agama. Pernahkah kita berfikir tentang sebuah keberhasilah yang tertunda atau dalam bahasa yang singkatya adalah kegagalan? Kita selau beranggapan kalau kita gagal dalam suatu ujian sebut saja di tolak mentah-mentah sama orang yang kita cintai saat kita tembak dia pastinya kita merasa sakit hati akan perlakuanya dan seolah-olah bagai dunia telah berakhir namun pada kenyatannya tindakan yang paling brutal yang dilakukan oleh kita pasit mengakhiri riwayat hidup diri sendiri (BUNUH DIRI) namun ini tidak berlaku pada GW